Friday 26 April 2019

Penyebab, Gejala Serta mengatasi Penyakit Tifus

Banyak sekali orang disekitar kita mengkhawatirkan jika terkena penyakit Tifus, Nah pada kesempatan kali ini Daiilyonline21 akan mengangkat tema Penyebab,Gejala serta cara mengatasi Tifus.


Ini konten kesehatan saya pertama kali karena ini penyakit yang paling parah yang pernah saya alami belum lama ini, karena saya paham cara mengatasi dan juga mengerti gejalanya, tidak ada salahnya untuk mengangkat tema ini untuk di share kepada Sobat 21, mudah mudahan ini bermanfaat yaa. . .
Cekidot.. . .

Pengertian Tifus

Tifus(tipes) atau demam Tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di negara-negara berkembang dan dapat dialami oleh anak-anak, ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.

Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam Tifoid terjadi ketika seseorang mengomsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi, penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.

Penyebab Tifus

Dampak yang sama terjadi pada makanan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi, Kondisi ini terutama disebabkan oleh buruknya sinitasi dan akses mendapatkan air bersih, Bakteri ini juga dapat menyebar jika orang yang telah terinfeksi bakteri tidak mencuci tangan seelum menyentuh atau mengolah makanan.
Orang yang menyantap makanan olahan si pengidap juga akan terinfeksi jika pengolah tidak mencuci tangannya setelah buang air kecil karena penularan juga dapat dari urine sang pengidap bakteri, meski cara ini memang lebih jarang terjadi.
Contoh beberapa situasi ini juga dapat menjadi penyebabnya:
  • Mengonsumsi seafood dari air yang terkontaminasi urin dan tinja yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk yang terdiri dari kotoran manusia yang terinfeksi.
  • Mengonsumsi produk susu yang telah terkontaminasi.
  • Menggunakan toilet yang terkontaminasi bakteri tersebut. Anda akan terinfeksi jika menyentuh mulut sebelum mencuci tangan setelah buang air.
  • Melakukan seks oral dengan pembawa bakteri Salmonella Typhi.
Jika tidak diobati dengan segera, Salmonella typhi akan menyebar ke seluruh tubuh dengan memasuki pembuluh darah. Gejala tifus akan memburuk juka bakteri telah menyebar ke sistem pencernaan. Selain itu, bakteri yang menyebar dapat merusak organ dan jaringan, yang menyembabkan komplikasi serius. Kondisi yang paling umum terjadi adalah pendarahan internal atau usus bocor,

Gejala Tifus

Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab Tifus(tipes) adalah 7-14 hari, namun juga bisa lebih pendek, yaitu 3 hari, atau bahkan 30 hari. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. bahkan perlu waktu bulanan sebelum dapat sepenuhnya pulih ditambah dengan meningkatnya resiko berkembangnya komplikasi. Berikut gejala yang umum terjadi begitu anda terinfeksi:

  • Demam biasanya meninggi pada malam hari
  • Otot terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Merasa sakit atau tidak enak
  • Pembesaran ginjal dan hati
  • Kelelahan dan lemas
  • Berkeringat
  • Batuk kering
  • Penurunan berat badan
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik bintik kecil berwana merah muda
  • Linglung. Merasa tidak tahu sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi disekitarnya
Jika tidak ditangani segera, maka akan muncul gejala-gejala lain.

Pengobatan

Terapi antibiotik adalah cara paling efektif dalam menangani tifus dan harus diberikan sesegera mungkin. Sampel darah, tinja, dan urine Anda akan diperiksa di laboratorium untuk menentukan jenis antibiotik yang tepat untuk diberikan. Selain itu, obat penurun demam juga dapat diberikan untuk menurunkan suhu tubuh. Perawatan tifus (tipes) dapat dilakukan di rumah sakit, tapi jika lebih cepat terdeteksi dan gejala masih ringan, Anda dapat menjalani perawatan di rumah.

Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah Sakit

Antibiotik di rumah sakit akan diberikan dalam bentuk suntikan. Jika diperlukan, asupan cairan dan nutrisi juga akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui infus. Anda mungkin harus mengikuti pengobatan antibiotik hingga hasil tes terhadap tinja dan urin benar-benar bersih dari bakteri penyebab tifus .
Infus diberikan karena perawatan tifus yang dilakukan di rumah sakit umumnya diiringi muntah terus-menerus, diare parah, serta perut kembung. Infus berisi cairan diberikan untuk mencegah dehidrasi akibat gejala diare. Penderita anak yang mengalami demam tifus dapat direkomendasikan untuk melalui perawatan di rumah sakit sebagai tindak pencegahan.

Pada sebagian kecil kasus, operasi mungkin diperlukan jika terjadi komplikasi yang membahayakan nyawa, seperti pendarahan dalam atau rusaknya sistem pencernaan.

Hampir semua kondisi pengidap berangsur membaik setelah dirawat di rumah sakit selama 3-5 hari. Tubuh akan pulih dengan perlahan-lahan bahkan setelah berminggu-minggu pascainfeksi hingga Anda sepenuhnya pulih kembali.

Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah

Umumnya orang yang terdiagnosis tifus pada stadium awal membutuhkan 1-2 minggu pengobatan dengan tablet antibiotik yang diresepkan.  Meski tubuh akan mulai membaik setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, sebaiknya jangan menghentikan konsumsi sebelum antibiotik habis. Ini penting untuk memastikan agar bakteri benar-benar hilang dari tubuh.
Meski begitu pemberian antibiotik untuk mengobati tifus mulai menimbulkan masalah tersendiri di negara-negara di Asia Tenggara. Beberapa kelompok Salmonella typhi menjadi kebal terhadap antibiotik. Beberapa tahun terakhir, bakteri ini juga menjadi kebal terhadap antibiotik golongan kloramfenikol, ampicillin dan trimotheprim-silfamethoxazole.

Segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda memburuk saat menjalani perawatan di rumah. Pada sebagian kecil pengidap, penyakit ini dapat saja kambuh lagi. Agar tubuh segera pulih dan mencegah risiko tifus datang lagi, pastikan Anda menjalani langkah-langkah sederhana berikut ini:

  • Istirahat cukup
  • Makan teratur. Anda dapat makan sesering mungkin dalam kadar sedikit dibandingkan jika makan dengan porsi besar sebanyak tiga kali sehari
  • Minum banyak air putih
  • Cuci tangan teratur dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi


Semoga yang mengalami Gejala atau sedang mengalami Tifus segera lekas sembuh, semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber referensi @alodokter

0 komentar: